Analisis Desain Karakter Dewa Hades pada Video Game "Hades" : Semiotika Roland Barthes

 

Nama: Pandu Almalik Januar Rahmanda

NPM: 202246500097

Kelas: R4B

 

Representasi Dewa Chthonic Yunani dalam Desain Karakter pada Video Game Hades




Abstrak

Desain karakter adalah proses penciptaan penampilan visual, kepribadian, dan sifat-sifat karakter. Video game adalah permainan yang melibatkan interaksi dengan antarmuka pengguna untuk menghasilkan umpan balik visual pada perangkat video. "Hades" adalah permainan aksi roguelike yang dibuat oleh pengembang game indie, Supergiant Games. Essai ini akan membahas bagaimana "Hades" dapat mengadaptasi mitos dan cerita yang sudah ada dari dewa Hades dan mengubahnya menjadi desain karakter yang menarik, efektif, dan kreatif. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui detail dan tanda apa yang mereka masukkan dalam desain karakter dewa Hades di video game "Hades". Pendekatan yang akan saya gunakan dalam kajian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Essai ini menggunakan teori semiotika Roland Barthes untuk menganalisis tanda-tanda menggunakan sistem konotasi, denotasi, dan mitos. Dari hasil kajian ini, kita dapat melihat bahwa Supergiant Games berusaha keras untuk memastikan bahwa dewa Hades dalam video game "Hades" terasa unik dan dipenuhi referensi kepada materi sumber mereka yang membuat karakter ini akurat namun tetap terasa segar.

Kata kunci: Semiotika, Roland Barthes, Desain karakter, Video game, Hades


Pendahuluan

Video game adalah sebuah media hiburan yang semakin popular seiring dengan perkembangan zaman. video game adalah sebuah bentuk permainan elektronik berupa teks maupun gambar, yang melibatkan interaksi antara perangkat lunak permainan, orang yang memainkannya, dan dijembatani oleh perangkat keras pengolah permainan tersebut. Perangkat lunak game akan memberikan output berupa gambar atau teks yang ditampilkan melalui media (televisi, komputer, telepon seluler, dll.), kemudian pemain memberikan input berupa perintah yang disalurkan melalui perangkat keras permainan tersebut untuk ditampilkan kembali pada media. Saat ini industri video game adalah salah satu industri kreatif terbesar dengan tingkat konsumen yang terus meningkat. Setiap tahun akan ada ratusan bahkan ribuan video game yang diproduksi dan dirilis dengan berbagai macam genre. Tetapi, semakin banyaknya game yang dirilis, semakin jenuh juga variasi game yang ditawarkan. Penerbit-penerbit besar dengan terus-menerus merilis game tiap tahunnya karena keuntungan yang mereka dapat cukup besar. Tapi, banyak juga video game yang dirilis oleh pengembang indie. Biasanya video game yang dirilis oleh pengembang indie memiliki budget yang lebih kecil, namun akan terkesan lebih kreatif dan inovatif. Salah satu pengembang indie yang memiliki reputasi yang baik adalah Supergiant Games

Supergiant Games adalah sebuah studio pengembang video game yang didirikan pada tahun 2009 oleh Amir Rao dan Gavin Simon, telah memantapkan dirinya sebagai salah satu pengembang game independen paling dihormati dalam industri. Dengan hanya empat game utama yang dirilis sejauh ini—Bastion (2011), Transistor (2014), Pyre (2017), dan Hades (2020)—Supergiant Games telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menciptakan pengalaman bermain yang mendalam, estetis, dan inovatif. Supergiant Games pertama kali menarik perhatian dengan game debut mereka, Bastion. Game ini menggabungkan gameplay aksi dengan elemen naratif yang kuat, di mana narator mengomentari tindakan pemain secara real-time, menciptakan pengalaman yang unik dan imersif. Bastion tidak hanya dipuji karena narasinya yang inovatif tetapi juga untuk gaya seni yang indah dan soundtrack yang memukau karya Darren Korb. Keberhasilan Bastion memberikan fondasi yang kuat bagi Supergiant Games dan menetapkan ekspektasi tinggi untuk proyek-proyek mereka berikutnya. Dengan Transistor, Supergiant Games memperkenalkan dunia yang penuh dengan teknologi canggih dan cerita yang menggugah. Game ini menggabungkan elemen aksi dan strategi, memungkinkan pemain untuk berhenti sejenak dan merencanakan serangan mereka dalam sistem yang disebut Turn(). Transistor sekali lagi menampilkan gaya seni yang memukau dan soundtrack yang mengesankan, memperkuat reputasi Supergiant Games sebagai pembuat game dengan estetika yang khas dan cerita yang mendalam. Pyre, game ketiga mereka, mengambil pendekatan yang berbeda dengan menggabungkan elemen RPG dan olahraga. Cerita dalam Pyre berfokus pada sekelompok karakter yang berusaha melarikan diri dari pengasingan dengan berpartisipasi dalam ritual pertandingan. Narasi yang bercabang dan pilihan yang mempengaruhi jalannya cerita menambah kedalaman pada game ini. Pyre menunjukkan keberanian Supergiant Games dalam bereksperimen dengan genre dan mekanisme permainan yang berbeda, sambil tetap mempertahankan fokus pada cerita dan karakter yang kuat. Dan pada tahun 2018 mereka merilis video game paling sukses mereka, yaitu Hades.

Hades adalah sebuah video game buatan Supergiant Games yang dirilis pada tahun 2018. Hades adalah sebuah game roguelike dungeon crawler yang tidak hanya menawarkan gameplay yang memukau, tetapi juga narasi yang mendalam, serta karakter yang beragam. Pada game ini kita akan mengambil peran sebagai Zagreus, putra dari Hades yang berusaha melarikan diri dari Underworld (versi neraka dari mitologi Yunani). Setiap kali Zagreus mati, pemain harus memulai kembali perjalanannya, namun dengan keuntungan dari pengalaman dan kemampuan baru yang diperoleh. Sistem pertarungan dalam Hades sangat responsif dan penuh dengan variasi, memungkinkan pemain untuk menyesuaikan gaya bermain mereka dengan beragam senjata dan kekuatan dari dewa-dewa Olimpus. Elemen acak dalam setiap lari memastikan bahwa tidak ada dua run(giliran bermain) yang sama, menjaga gameplay tetap segar dan menantang. Salah satu aspek yang paling menonjol dari Hades adalah narasinya yang mendalam dan interaktif. Setiap karakter dalam game ini, baik itu Zagreus, Hades, Persephone, atau para dewa dan makhluk lainnya, memiliki latar belakang dan motivasi yang kompleks. Dialog-dialog yang ditulis dengan cermat dan voice acting yang berkualitas tinggi membawa para karakter ini hidup. Seiring dengan kemajuan permainan, cerita Zagreus dan hubungannya dengan karakter lain berkembang, menawarkan lapisan-lapisan baru yang menggugah emosi dan rasa ingin tahu pemain. Pendekatan naratif ini adalah salah satu elemen kunci yang membuat Hades berbeda dari game roguelike lainnya. Musik dalam Hades juga merupakan elemen yang sangat kuat, dengan Darren Korb kembali sebagai komposer. Soundtrack yang dinamis dan atmosferik menambah kedalaman emosional dan intensitas permainan. Musik dalam Hades tidak hanya berfungsi sebagai latar belakang, tetapi juga sebagai bagian integral dari pengalaman pemain, memperkuat momen-momen penting dalam cerita dan gameplay. Supergiant Games selalu dikenal dengan desain visual yang menawan dan Hades tidak terkecuali. Gaya seni game ini terinspirasi dari mitologi Yunani, namun dengan sentuhan modern yang unik. Setiap area dalam dunia bawah dirancang dengan detail yang memukau, dari Tartarus yang gelap dan menakutkan hingga Elysium yang indah dan penuh warna. Selain itu, Hades juga memiliki desain karakter yang bervariasi dan kreatif, merepresentasikan dewa-dewa mitologi Yunani dengan akurat tetapi dengan inovasi yang lebih modern.

Desain karakter merupakan salah satu elemen penting dalam berbagai bentuk media, termasuk film, animasi, komik, dan video game. Karakter yang dirancang dengan baik tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mampu menyampaikan cerita, emosi, dan kepribadian yang mendalam kepada audiens. Seni desain karakter melibatkan berbagai disiplin ilmu, mulai dari seni rupa hingga psikologi, untuk menciptakan tokoh-tokoh yang memorable dan relatable. Dalam esai ini, kita akan mengeksplorasi proses dan prinsip-prinsip di balik desain karakter yang efektif, serta dampaknya dalam media. Desain karakter dimulai dengan konsep dasar yang biasanya dikembangkan melalui brainstorming dan sketsa awal. Pada tahap ini, desainer bekerja sama dengan penulis dan sutradara untuk memahami cerita, latar belakang, dan peran karakter dalam narasi. Desain karakter yang baik memiliki dampak besar terhadap keberhasilan sebuah karya media. Dalam film dan animasi, karakter yang menarik dapat meningkatkan daya tarik visual dan emosional dari cerita. Dalam video game, desain karakter yang memikat dapat membuat pemain lebih terlibat dan terikat dengan permainan. Karakter-karakter ikonik seperti Mickey Mouse, Mario, Lara Croft, dan Iron Man telah menjadi simbol budaya yang dikenali secara global. Keberhasilan mereka bukan hanya karena cerita yang kuat, tetapi juga desain karakter yang memikat dan mudah diingat.

Comments

Popular posts from this blog

Literature Review

Analisis Desain Karakter Dewa Hades pada Video Game "Hades" : Semiotika Roland Barthes

Analisis Desain Karakter Dewa Hades pada Video Game "Hades" : Semiotika Roland Barthes